Friday, May 16, 2008

SUHU KUTUB UTARA MENGANCAM SATWA LANGKA

Satwa yang tak bisa bertahan akibat perubahan alam akan mati. Hal yang sama, misalnya, kini terjadi di kawasan tropis seperti Indonesia. Orangutan di hutan-hutan Kalimantan yang jumlahnya hanya ”ribuan ekor” mulai terancam punah karena global warming. Perubahan suhu menyebabkan siklus pertumbuhan tanaman tertentu dan munculnya buah-buahan yang menjadi makanan orangutan bergeser. Ini menyebabkan pola alamiah makanan orangutan pun berubah. Begitu juga dengan kenaikan suhu,menyebabkan kondisi habitat mereka berubah.

Kondisi tersebut mengancam kehidupan orangutan. Dampaknya, hutan yang kini sudah rusak akan makin rusak lagi. Ini terjadi karena orangutan adalah hewan yang amat penting sebagai penyebar benih tumbuh-tumbuhan di hutan melalui kotorannya. Hal yang hampir serupa terjadi pada harimau, beruang, badak, dan satwa-satwa langka lainnya di darat. Satwa langka di laut pun terancam. Ikan paus dan penyu kini populasinya makin berkurang.Mereka mengalami disorientasi dan akhirnya mati akibat perubahan suhu.

Thursday, May 15, 2008

CEGAH SATWA BADAK PUNAH


Salah satu cagar alam satwa yang harus mendapatkan perhatian dari pemerintah saat ini adalah habitat satwa badak di ujungkulon yang rasio pertambahannya setiap tahun semakin berkurang dan apabila tidak di awasi dengan ketat ada kemungkinan satwa ini akan menjadi punah. Satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan metode cegah dan tangkal terhadap perburuan liar maupun jual beli kulit badak yang banyak beredar di dunia.
Disamping itu ,pengelolaan Badak Jawa dilakukan di Semenanjung Ujungkulon seluas 38.543 ha.ini, harus didasarkan pada pengetahuan yang luas terhadap ekologi Badak Jawa, terutama populasi, perilaku dan dinamika habitatnya. Maka semua kegiatan yang perlu dilakukan pada program ini adalah yang berkaitan dengan Badak secara terpadu sehingga apabila keberadaan Badak Jawa dapat dipertahankan, maka sekaligus seluruh isi habitat baik ekosistem utama maupun ekosistem pendukungnya dapat terjamin.

Kampanye Konservasi (Pride Campaign), dapat juga menjadi sarana kegiatan untuk memberikan pengetahuan pada kelompok target dalam tujuan meningkatkan pemahaman terhadap upaya pelestarian, memperngaruhi sikap dan pola pikir, serta mendorong adanya dukungan aksi dari kelompok target untuk secara aktif ikut serta melakukan kegiatan pelestarian. Diharapkan dengan adanya program ini akan dapat memberikan kontribusi terhadap progam Cegah Satwa Punah yang saat ini mulai di gulirkan di berbagai negara.